Kamis, 17 November 2011

Surat untukMu, Tuhan...

matahari tidak terbit hari ini...kenapa sudah hampir 24 jam hari tetap saja malam?
Tuhan yang baik, pelitaku sudah meredup...
jika Kau tak memberiku matahari hari ini, tidakkah kau bermurah hati memberiku sumbu atau minyak?
agar aku tetap bisa menyalakan pelitaku yang terisa pada kegelapan yang mulai mengintip-ngintip bersiap menyekapku...
aku takut gelap...
lihatlah, tak ada siapa-siapa disini..
aku sendirian...
hanya sendiri...
mereka bilang Kau maha melihat, tidakkah Kau lihat aku yang sedang ketakutan ini?
mereka juga bilang Kau Maha Kasih, tidakkah Kau kasihani aku?
Tuhan...
aku benar-benar takut akan gelap ini
tak ada satupun yang mampu kulihat juga kurasakan, kecuali buliran-buliran yang terasa hangat merembes di pipi...
ulurkan tanganMu Tuhan...
atau jika Kau tak sudi, ulurkanlah saja kakiMu
maka aku akan mencium nya..
aku akan menghabiskan waktu yang terisa ini hanya untuk bersimpuh menciumi kaki Mu dan mendekapnya dengan erat..
ampuni atas semua kebodohanku jika aku salah mengartikan cintaMu
kini, aku percayakan seluruh hidupku pada skenario Mu yang Maha Indah..
biarlah kesakitan ini menjadi penawar dosaku..
aku tidak akan menagis lagi..
sekalipun Kau tak penah menerbitkan matahari untuk selama-lamanya
ataupun Kau tak memberi lilin kecil..
aku janji, aku tidak akan menagis lagi...
aku cuma meminta: kuatkan aku Tuhan, lindungiku dari putus asa...
jika aku mati dalam kegelapan yang membunuhku ini
pertemukan aku denganMu...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar