Rabu, 16 November 2011

Hilang..

aku tercengang pada apa yang terjadi pada ku sekarang. aku rasanya sudah kehilangan satu yang berarti, kehilangan yang sebenarnya sudah dimulai entah sejak kapan, hanya saja aku yang tak pernah menyadarinya atau aku yang selama ini sengaja menutup mata agar tidak melihat kenyataan itu.
dan rasanya seperti:
sudah berjalan cukup jauh menelusuri tempat yang begitu asing, dimulai dengan langkah takut-takut dan kecemasan yang mencabik-cabik, lalu memulai dengan langkah gamang yang benar-benar gamang sampai suatu ketika ada sosok yang menawarkan bantuan, membawakan obor dalam penulusuran lorong panjang yang gelap pekat, menawarkan suara-suara yang bisa membuatku lupa akan kesepian yang mencekam, dan tentunya menawarkan diri untuk menemaniku berjalan hingga ujung lorong sana, aku pikir dia akan benar-benar menemaniku namun seketika seiring waktu aku mulai menyadari ternyata sosok itu tidak pernahbenar-benar menemaniku, ia hanya muncul sesekali waktu sesempat yang ia bisa padahal aku menyandarkan kegamanganku padanya satu-satunya. tidakkah ia memikirkan perasaanku? memikirkan bagaimana ketakutan-ketakutanku menelusuri lorong yang mencekam itu tanpa ada seorangpun juga yang menemani kecuali dia? tak ada yang lain lagi dan aku sudah menutup segala kemungkinan aku menemukan pelita lain di luar dirinya.karena aku percaya dia akan selalu ada. tapi ternyata....
ketika ia mulai sering alpa menemaniku, tinggallah aku teronggok dengan kebodohan yang mulai ramai berceloteh menyayat-nyayat hatiku...
aku memandang sekitar, tapi tetap tidak kutemukan sosok itu...
aku seperti dicampakkan, dihempaskan, ditinggalkan, diabaikan...
dia datang dan pergi semaunya...
meninggalkanku untuk banyak urusannya dan kembali lagi seolah ia tidak pernah bersalah sudah meninggalkan ku sendirian dalam kesepian yang benar-benar mencekam...
aku sedih, aku kecewa, aku marah...
pada kemarahanku yang menggila, aku sering kali berpikir bahwa aku tidak akan menerima kedatangannya lagi meskipun ia menawarkan 60 detik dalam semenit, 60 menit dalam sejam, dan 24 jam dalam sehari...
aku membencinya sama seperti aku membenci kesepianku...

*tinggalkan aku...
biarkan aku membencimu untuk saat ini...
saat ini saja...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar