Sabtu, 31 Desember 2011

Malam Pergantian Tahun

sedikit membahas tentang malam pergantian tahun, seperti apa melewatinya?
bagiku, rasanya cukup menggelikan jika harus latah-latahan heboh di malam tahun baru, menghadapi  hiruk-pikuk, keramaian, bising, kemacetan, dll. Ribet, mumet, bikin pusing, ya setidaknya itu menurutku, selebihnya tergantung masing-masing orang juga menanggapinya seperti apa. dan aku tentunya tetap menghargai, setiap orang towh punya kesenangannya masing-masing. tidak ada satu yang lebih baik dari yang lain.

malam tahun baru ku, sebenarnya tidak jauh berbeda dari malam-malam lainnya. towh pada dasarnya setiap malam itu sama aja kan? apa bedanya? kalau 1 januari cuma ada dalam sekali setahun, lalu apa bedanya dengan 9 januari? 22 Februari? 18 Agustus? 24 Desember? semuanya juga hanya ada dalam sekali dalam setahun itu..hoho...intinya nothing special, itu buatku..

cuma satu, sedari dulu, entah dimulai sejak kapan, aku, tanpa pola yang pernah kubuat-buat ataupun disengaja, selalu menempatkan 1 januari dan hari ulang tahun ku sebagai 'pintu gerbang' baru..
seingatku, sejak aku belasan tahun, sejak aku merasa aku mulai bisa 'berpikir', sejak usia 14 tahun, aku selalu disibukkan dengan resolusi-resolusi tahun baruku...mencurahkan hasil intropeksi diriku setahun penuh dalam catatan rahasia, memperbaiki diri, menyusun resolusi baru, termasuk target-terget selangit yang ingin dicapai di tahun depan, menyusun visi misi ala si 'aku', strategi ini itu, wuuuu...jadi kalau lagi nonton film, sesi ini judulnya "si ambisius lg bikin planning setahun penuh', seru bgt deh..
ritual ini yang terus berlangsung dari tahun ke tahun...
mulai dari aku seusia segitu sampai seusia sekarang, mestinya ada yang berubah ya? towh setiap orang kan terus berkembang dan berubah, bisa jadi dulu aku seperti itu karena aku mungkin kuper ya, jadi nya gak gaul, gak suka gaul, jadi nya ngisi malam pergantian tahunnya ya gitu, gitu-gitu aja, makin lama, makin gede, berkembang, seharusnya beda ya? hmmm...

tapi, makin kesini, aku justru bangga dengan cara ku...
malam ini, sama seperti malam-malam pergantian tahun di tahun-tahun sebelumnya, aku masih suka menghabiskan malam pergantian tahunku sendiri, dalam hening, dalam khusyuk...
aku lebih suka berdiam diri, menundukkan hati dan kepala, berdoa, merenung, menghayati, menyadarkan diri...
daripada bersukacita dalam riuh rendah suara terompet, keindahan pesta kembang api, dan segala hal yang bisa membuatku alpa, terlupa dan terlena, aku lebih suka membenamkan diri dalam sunyi, dalam sepi agar aku bisa mendengar nafas kehidupan yang sesungguhnya, daripada berada dalam sorak sorai dan bahak-bahak yang bising, aku lebih memilih menceburkan diri dalam tangis, agar air mata yang tumpah setidaknya bisa membasuh bathin agar menjadi lebih segar..
selalu...selalu ada kekuatan setelah itu..

selamat malam pergantian tahun...^^