Selasa, 20 Maret 2012

Seperti Tanaman


sebenarnya detik ini aku sendiri tidak tahu aku ingin menulis apa dan tidak mood juga untuk nulis, yang jelas aku ingin menulis. sama inginnya seperti ketika kita hendak membuang sampah pada tempat pembuangannya. sekedar ingin membuang agar bau busuknya tidak mengganggu penciuman.
minggu ini mungkin tidak terlalu baik, oooh no, aku tidak ingin menjadi makhluk yang tidak pandai bersyukur karena telah mengatakan itu barusan, baiklah aku ralat: minggu ini baik sekali, aku selalu baik, aku baik-baik saja. ya...aku sangat baik-baik. thanks God..
mendadak ingin membahas ini nih:
kamu tahu gak sih cinta itu seperti tanaman (yaelaaaah, bahas cinta lagi cinta lagi, capcway deh, yuuuk)
eh, bener lho cinta itu tuwh kayak tanaman..
perlu diperhatiin, di rawat, disiram, di pupuk, di pangkas yg gak baiknya...ya gt deh
bener gak sih?
nah klo hak-hak asasi itu tidak terpenuhi maka jangan salahkan ya klo tanaman itu layu dan akhirnya mati..:'(
dan jangan pelihara tanaman deh kalo gak sanggup ngelakuin itu semua untuk tanamannya, kalo emang masih banyak hal dan urusan lain yang nyebabin gk bisa punya sedikit waktu untuk ngerawat tanaman itu. kasihan tanamannya..
cukup sekian dan terimakasih...